Kopi dan Kontemplasi
Kredit Foto: Dokumen Pribadi Beberapa jam yang lalu, notifikasi pesan muncul dari smartphone yang saya genggam. Pesan dari seorang kawan berisikan ajakan ngopi malam ini. Saya yakin dia sedang dilanda kesepian atau bahkan kebingungan. Jujur, dia jarang sekali mengajak saya ngopi sebelumnya, jadi wajar kalau saya berfikiran demikian. Bila saya jabarkan, kurang lebih seperti ini percakapan online kami: A: "Ayo ngopi" , ajak kawan saya itu. B: "Kapan" A: "Ntar malam bisa?" B: "Ayo" , saya mengiyakan karena memang tidak ada agenda untuk malam ini. A: "Dimana tempat yang enak buat ngobrol?" B: "Warkop biasanya boleh" , balas saya karena saya menghindari keruwetan memilih tempat. Pukul 19:00 saya sudah bersiap untuk berangkat, sembari mengabari kawan saya supaya tidak saling tunggu. Tidak lama, saya sudah sampai di warung yang telah kami sepakati. Ternyata kawan saya sudah menempati meja paling pojok sambil meng